BAB VI
Q.S Ali Imron 159 Q.S Asy Suro 38
A. Pengertian Demokrasi
Kata “demokrasi”
berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan kratos/cratein
yang berarti pemerintahan, sehingga dapat
diartikan sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.
Contoh Perlaku Budaya Demokrasi
1. Menerima Perlakuan yang Demokratis dari Orang Lain. Contoh sikap menerima perlakuan yang demokratis dari orang lain di antaranya:
1. Menerima Perlakuan yang Demokratis dari Orang Lain. Contoh sikap menerima perlakuan yang demokratis dari orang lain di antaranya:
a. menerima kritikan
dengan lapang dada,
b. menghargai pendapat
dari orang lain,
c. menyampaikan pendapat
secara arif dan bijaksana,
d. menghargai makna
dialog dengan tidak mendominasi suatu pembicaraan,
e. menerima dan
melaksanakan hasil keputusan dengan penuh tanggung jawab.
2. Berperilaku
Demokratis kepada Orang Lain
Contoh sikap berperilaku demokratis kepada orang lain di antaranya:
Contoh sikap berperilaku demokratis kepada orang lain di antaranya:
a. tidak suka
memaksakan kehendak,
b. tidak suka memotong
pembicaraan orang lain,
c. tidak bersikap
egois,
d. akomodatif terhadap
kepentingan umum,
e. lebih mengutamakan
kemampuan nalar dan akal sehat dalam berpendapat,
f. santun dan tertib
dalam memberikan pendapat dan gagasan,
g. peduli terhadap
kemajuan bangsa dan negara.
1. QS.Ali Imron Ayat 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ صلى
وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لاَنْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ صلى
فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي اْلأَمْرِ صلى
فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ج إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُتَوَكِّلِينَ. (ال عمران : ١۵٩)
Artinya :
Maka disebabkan rahmat
dari Allahlah kami berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah
membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (Q.S. Ali Imron ayat 159).
Arti perkata
Lafadz
|
Arti
|
Lafadz
|
Arti
|
فَبِمَا
|
Maka disebabkan
|
عَنْهُمْ
|
Pada mereka
|
رَحْمَةٍ
|
Rahmat (kasih sayang)
|
وَاسْتَغْفِرْ
لَهُمْ
|
Dan mohonkan ampun
bagi mereka
|
مِنَ
اللَّهِ
|
Dari Allah
|
وَشَاوِرْهُمْ
|
Dan musyawarahlah
dengan mereka
|
لِنْتَ
لَهُمْ
|
Kamu berlaku lemah
lembut terhadap mereka
|
فِي
الأمْرِ
|
Dalam suatu urusan
|
وَلَوْ
كُنْتَ
|
Sekiranya kamu
bersikap
|
فَإِذَا
عَزَمْتَ
|
Maka apabila kamu
telah bersepakat
|
فَظًّا
|
Berperilaku kasar
|
فَتَوَكَّلْ
|
Maka berserahdirilah
|
غَلِيظَ
الْقَلْبِ
|
Berhati kasar
|
عَلَى
اللَّهِ
|
Kepada Allah
|
لانْفَضُّوا
|
Tentulah mereka
menjauhkan diri
|
إِنَّ
اللَّهَ
|
Sesungguhnya Allah
|
مِنْ
حَوْلِكَ
|
Dari sekelilingmu
|
يُحِبُّ
|
Menyukai
|
فَاعْفُ
|
Maka maafkanlah
|
الْمُتَوَكِّلِينَ
|
Orang-orang yang
bertawakal
|
Kandungan Q.S. Ali Imron ayat 159
Q.S. Ali Imron ayat 159
berisi tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam muasyawarah, yaitu :
Bersikap lemah lembut
Saling memaafkan, sekiranya ada kesalah pahaman dan istighfar memohon
ampunan kepada Allah.
Bertawakal kepada Allah, setelah membulatkan tekad dari hasill musyawarah
untuk dilaksanakan
Bermusyawarah dalam segala urusan
C. Perilaku yang
mencerminkan qs.Ali Imron ayat 159:
Sikap dan Perilaku yang mencerminkan penghayatan Q.S. Ali ‘Imran : 159
adalah sebagai berikut :
- Menunjukkan sikap lemah lembut terhadap sesama manusia.
- Menunjukkan sifat kejujuran dalam mengemukakan pendapat, dan menyampaikan informasi.
- Ikhlas saat memberikan ma’af kepada orang lain.
- Menghormati pendapat atau saran orang lain, walaupundirinya yang benar.
- Senantiasa bertawakkal dengan sabar serta berusaha dan ikhtiar.
D. Q.S. Asy Syura ayat 38.
وَالَّذِينَ
اسْتَجَابُوا لِرَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلاَةَ
صلى وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْنَهُمْ وَمِمَّا
رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
(الشورى: ۳۸ )
Artinya :
“Dan bagi orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan
Tuhannya, dan mendirikan sholat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan
musyawarah antara meraka dan mereka menafkahkan sebagian dari rizki yang kami
berikan kepada mereka. “(Q.S. Asy Syura 38).
1. Kosa Kata
Kata
|
Arti
|
Kata
|
Arti
|
اسْتَجَابُوا
|
menerima (mematuhi)
seruan
|
شُورَى
|
(diputuskan) dengan
musyawarah
|
لِرَبِّهِمْ
|
Tuhannya
|
بَيْنَهُمْ
|
antara meraka
|
وَأَقَامُوا
|
mendirikan
|
وَمِمَّا
|
dan sebagian dari
|
الصَّلاَةَ
|
sholat,
|
رَزَقْنَاهُمْ
|
rizki yang kami
berikan kepada mereka
|
وَأَمْرُهُمْ
|
sedangkan urusan
mereka
|
يُنْفِقُونَ
|
mereka menafkahkan
|
Kandungan
Q,S. Asy Syura ayat 38.
Senantiasa melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan segala larangannya
Mendirikan shalat fardhu lima waktu tepat pada waktunya
Bermusyawarah dalam menyelesaikan segala urusan
Menafkahkan sebagian rizki karunia Allah dijalan yang benar.
Penerapan Sikap dan Perilaku
a. Menyeru atau mengajak
manusia untuk senantiasa berada di jalan Allah SWT, yang dilakukan dengan
cara berdialog atau berdiskusi dengan baik dan penuh argumentasi yang tepat. b. Terbiasa mendirikan shalat tepat waktu yang dilaksanakan secara berjama’ah, sebagai simbol kekuatan ummat dan kebersamaan.
c. Ikut serta berperan aktif dalam kegiatan organisasi dan peduli terhadap permasalahan di lingkungannya.
d. Selalu bermusyawarah untu mencari jalan keluar dalam menghadapi hal-hal yang penting
e. Peduli kepada kaum dlu’afa dengan kelebihan rezeki yang Allah berikan kepadanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar